Nilai Rating | 4.5 out of 5.0 stars |
Paket Hosting Saat Testing | Paket Extra |
Disk Space | 750MB SSD |
Bandwidth | Unlimited |
Nilai TTFB (WordPress fresh install) | 243ms |
Load Impact (rata-rata nilai dengan 50 UV) | 308ms |
Gunakan kode kupon ULASANHOSTINGCOM untuk mendapatkan diskon 30% selamanya di Domainesia saat checkout.
Memilih layanan web hosting yang tepat adalah kunci kesuksesan dari situs yang akan Anda miliki. Betapa tidak, web hosting adalah tempat Anda menyimpan seluruh data situs, sekaligus penyedia server yang memungkinkan situs Anda diakses oleh pengunjung di seluruh dunia.
Kesalahan memilih web hosting adalah hal yang banyak dilakukan oleh pemula. Banyak pemula yang memilih web hosting karena harganya yang murah, tetapi kemudian menyesal karena situs web yang mereka miliki lamban diakses atau sering mengalami kesalahan teknis.
Saat ini, di Indonesia telah menjamur layanan web hosting dengan harga yang bersaing dengan penyedia web hosting luar negeri. Salah satu penyedia web hosting yang telah lama berkecimpung di dunia hosting adalah Domainesia.
Dengan pengalaman sejak 2009, penyedia web hosting ini kini memiliki puluhan ribu pengguna, baik dari Indonesia maupun luar negeri. Layanan yang disediakan oleh Domainesia pun beragam, mulai paket shared hosting seharga Rp14.000 per bulan hingga Cloud VPS dengan jumlah sumber daya yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.
Pertanyaannya, apakah Domainesia layak dipertimbangkan sebagai layanan web hosting pilihan, baik untuk pemula maupun profesional?
Dalam ulasan ini, kami akan mencoba menjawab hal tersebut.
Daftar Isi Artikel
Kondisi dan Protokol Pengujian
Kami menguji Domainesia dengan pilihan layanan paling rendah, yakni shared hosting paket Extra. Saat artikel ini ditulis, paket ini dijual dengan harga Rp14.000 per bulan, atau Rp168.000 per tahun.
Dalam pengujian ini, kami menggunakan Freshping untuk menguji uptime dari situs, K6.io untuk menguji load impact dari 1-50 pengguna, juga menguji kecepatan respons server dengan alat Time to First Byte Checker dari Geekflare.
Pengujian lain yang kami lakukan adalah perbandingan kelengkapan fitur dan kecepatan serta kelengkapan dukungan teknis yang disediakan oleh penyedia hosting yang satu ini. Tidak lupa, kami juga mencoba mengetahui spesifikasi teknis server yang disediakan agar pengujian semakin lengkap.
Mengingat sebagian besar pengguna web hosting memasang WordPress, dalam pengujian ini kami menjalankan dua skenario, yakni instalasi WordPress bawaan tanpa konten dan plugin tambahan, dan instalasi WordPress dengan plugin WooCommerce dan konten bawaan.
Simak lebih lanjut mengenai hasil pengujian kami dalam artikel ini.
Value for Money dan Kelengkapan Fitur
Apa saja yang Anda dapatkan jika memilih paket termurah ini?
Menurut halaman resminya, Anda akan mendapatkan ruang penyimpanan sebesar 750MB untuk menampung maksimal 5 situs. Namun, bandwidth yang diberikan tidak terbatas sehingga Anda tidak perlu khawatir situs tidak dapat diakses karena jatah bandwidth terlampaui.
Penyimpanan yang diberikan pun sudah berjenis SSD NVMe, sehingga akses berkas lebih cepat. Jika Anda menyewa hosting selama 1 tahun, Anda akan mendapat gratis domain dengan ekstensi my.id. Anda juga dapat menggunakan domain dari pihak ketiga dengan paket ini, tentunya dengan menyesuaikan NS record ke server DNS Domainesia.
Saat memesan web hosting, Anda dapat memilih salah satu lokasi server dari lima lokasi yang ditawarkan, yakni Indonesia, London, Tokyo, Dallas, dan Singapura. Sejauh ini, tidak ada perbedaan harga dari kelimanya. Artinya, Anda dapat memilih server yang paling dekat dengan target pengunjung situs dengan lebih tenang.
Secara teknis, Anda akan mendapatkan 0,75 CPU Core, 512MB RAM, 50MB/s IOPS, dan unlimited inodes di paket terendah ini. Manajemen situs juga dapat dilakukan dengan mudah melalui cPanel, yang merupakan panel kontrol standar industri.
Dalam cPanel, Anda dapat mengakses berbagai fitur canggih, seperti Softaculous untuk memasang berbagai CMS (termasuk WordPress), SSL gratis melalui Let’s Encrypt, dan WordPress Accelerator.
Dengan meningkatkan paket ke paket Super ke atas, Anda akan mendapat berbagai fitur tambahan yang dapat mempercepat proses pengembangan situs ataupun akses ke situs. Misalnya, sumber daya penyimpanan dan CPU yang disediakan di paket Super tentunya lebih besar dari paket Extra.
Selain itu, di paket Super ke atas, Anda dapat menggunakan Git untuk melakukan deployment situs sehingga Anda tidak perlu menggunakan cPanel maupun FTP. Akses SSH ke server untuk melakukan deployment lebih lanjut juga dibuka, tetapi tentunya dengan batasan umum yang berlaku di shared hosting (di antaranya adalah tidak adanya akses root/su).
Juga, jika Anda ingin menggunakan bahasa pemrograman lain seperti Golang, Ruby, Python, dan Node.js, Anda harus memesan paket Super ke atas. Di paket Extra, Anda hanya dapat menggunakan bahasa pemrograman PHP. Namun demikian, jika diperlukan, Anda dapat memilih versi PHP melalui cPanel dengan mudah.
Secara umum, harga yang ditawarkan oleh Domainesia untuk paket Extra terbilang cukup bersaing, terutama karena penyimpanan yang diberikan sudah menggunakan media SSD, pilihan lokasi server yang ditawarkan beragam, serta telah disertakannya cPanel pada paket termurah ini.
Beberapa waktu yang lalu, tepatnya pada tahun 2021, harga lisensi cPanel telah meningkat secara drastis sehingga banyak perusahaan hosting menggunakan panel kontrol alternatif seperti DirectAdmin untuk menekan harga layanan hosting.
Meskipun pilihan panel kontrol merupakan selera masing-masing pengguna, tetapi menurut kami, cPanel masih lebih umum digunakan dan karenanya, layanan web hosting terjangkau dengan cPanel mendapat nilai plus di mata kami.
Pengujian Uptime
Sebagai seorang pemilik situs web, Anda tentu berpikir bahwa uptime adalah segalanya. Setiap detik downtime yang terjadi bisa berakibat fatal terhadap keberlangsungan situs. Karena itu, sangatlah penting untuk mengetahui data uptime yang dimiliki oleh setiap penyedia layanan web hosting sebelum memutuskan untuk memesan layanan dari penyedia tersebut.
Di Indonesia, hanya beberapa penyedia layanan web hosting yang berani memberikan jaminan ketersediaan uptime, salah satunya Domainesia. Dalam Ketentuan Layanannya, Domainesia mencantumkan bahwa mereka menjamin uptime hingga 99,9%, sesuai dengan pemantauan internal yang mereka lakukan.
Domainesia juga menyediakan halaman status server yang dapat digunakan untuk memantau ketersediaan server dan downtime yang direncanakan.
Bagaimana jika uptime situs Anda di Domainesia tidak mencapai 99,9%? Domainesia memberlakukan sistem refund berjenjang dalam bentuk kredit. Dikutip dari Ketentuan Layanan Domainesia, ketentuan refund yang berlaku adalah sebagai berikut:
Jika layanan yang kami berikan terjadi masalah hingga di bawah 99,9% uptime di bulan tersebut, Anda akan mendapat kredit yang akan diberikan ke account Anda sebagai berikut:
99,9% : Terjamin
99,5% – 99,89% : Biaya bulanan 30%
99% – 99,49% : Biaya bulanan
60% < 99% : Biaya bulanan 100%
Hal ini harus diklaim dalam 7 hari sejak kami memantau penurunan di bawah level ini. Semua pekerjaan pemeliharaan yang sudah terencana merupakan pengecualian dari jaminan ini dan akan diabaikan. Tingkat uptime diperhitungkan hanya oleh halaman status dan monitor kami.”
Apakah janji uptime tersebut dapat dipenuhi? Kami melakukan pengujian uptime selama 1 bulan menggunakan Freshping di paket yang kami pesan.
Freshping adalah platform pengujian uptime gratis yang bekerja dengan cara menguji akses ke situs secara periodik. Hasil pengujian tersebut dapat dibaca secara harian, mingguan, dan bulanan.
Untuk data histori uptime bulanan kami menggunakan layanan Synthetic Monitor dari New Relic. Data ini akan kami terus update secara berkala. Berikut adalah data uptime paket hosting yang kami uji:
Bulan | Uptime | Total Downtime |
---|---|---|
Januari 2022 | 99.979% | 6x (lognya ada 7 tapi dihitung 6 karena ada downtime yang terjadi di 2 menit berturut-turut). |
Februari 2022 | Belum ada data | Belum ada data |
Spesifikasi dan Kecepatan Server
Server yang kami uji saat ini merupakan server shared dengan limitasi sesuai paket yang telah dibahas sebelumnya. Kami tidak dapat mengetahui jenis CPU yang digunakan dalam server ini, tetapi dalam pengujian kami, situs terasa cukup cepat diakses meskipun tanpa menggunakan plugin caching atau optimalisasi lain.
Dalam skenario situs kosong tanpa plugin dan konten apa pun, time to first byte yang kami dapatkan dari Geekflare adalah 243ms, dan setelah instalasi plugin WooCommerce tanpa produk, time to first byte yang kami dapatkan adalah 362ms.
Kami juga menguji load impact dari situs tersebut menggunakan k6.io, sebuah platform pengujian performa web yang dapat digunakan secara gratis hingga 50 pengujian. Dalam kesempatan ini, kami menguji akses ke halaman utama situs sebelum dan setelah instalasi WooCommerce.
Jumlah pengguna virtual yang aktif secara bersamaan adalah 50, dengan mempertimbangkan batasan memori dan sumber daya CPU yang tersedia. Menariknya, tidak terjadi load impact yang signifikan saat 50 pengguna aktif bersamaan, tetapi terjadi kenaikan response time yang cukup tajam saat jumlah pengguna meningkat dari sekitar 20 ke 30 pengguna.
Hal ini menandakan bahwa paket Extra sekalipun sudah cukup mampu menahan load spike yang dapat terjadi sewaktu-waktu meskipun sebagian pengguna mungkin merasakan sedikit pelambatan.
Menilik dari aspek teknis, aplikasi web server yang digunakan oleh server ini adalah LiteSpeed versi 7.9, di bawah sistem operasi CloudLinux 1.3. Dibandingkan Apache maupun nginx, LiteSpeed menawarkan kecepatan yang jauh lebih tinggi dengan mempertahankan kompatibilitas terhadap berkas dan aturan .htaccess khas Apache.
Hal ini menjadi nilai tambah tersendiri bagi Domainesia, terutama karena LiteSpeed merupakan aplikasi berbayar. Ketersediaan LiteSpeed bahkan di layanan shared hosting terendah sekalipun menunjukkan bahwa Domainesia serius dalam melayani pelanggannya.
Kemudahan Penggunaan
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, panel kontrol yang digunakan oleh Domainesia dalam paket ini adalah cPanel yang sejak dahulu dikenal ramah pengguna. Untuk mengakses cPanel, pengguna hanya perlu menambahkan /cpanel
di akhir domain situs, misalnya nama domain.com/cpanel
.
Dari cPanel, pengguna dapat mengontrol berbagai aspek dari layanan shared hosting yang disewa, mulai mengunggah berkas hingga memeriksa jumlah sumber daya (penyimpanan, CPU, dan RAM) yang sudah terpakai.
Fitur yang ada di cPanel bawaan Domainesia cukup lengkap, tetapi ada beberapa fitur seperti MongoDB dan Redis yang hanya dapat digunakan oleh pengguna dengan paket yang lebih tinggi.
Hal ini kami maklumi sebagai upaya Domainesia untuk melakukan upselling, tetapi akan lebih baik jika fitur yang tidak tersedia dalam paket tertentu tidak ditampilkan untuk mengurangi kebingungan pengguna awam.
Seluruh fitur yang tersedia di cPanel dapat kami gunakan sesuai paket. Pembuatan zona DNS, basis data MySQL, hingga instalasi WordPress melalui Softaculous dapat dilakukan tanpa kendala. Namun, terdapat bug saat instalasi WordPress yang kami amati dan mungkin perlu dijadikan perhatian.
Bug yang sama dialami juga oleh reviewer lain yaitu PenasihatHosting saat mereka menguji Domainesia pada tahun 2019. Bug ini terjadi pada fitur Softaculous yang kami gunakan untuk melakukan instalasi WordPress.
Saat memasukkan data, kami telah memastikan bahwa kami tidak ingin memasang plugin apa pun, untuk memastikan kebersihan situs. Namun, yang terjadi adalah, plugin W3 Total Cache dan AMP yang merupakan plugin “rekomendasi” tetap turut terpasang. Untuk menghapusnya, kami harus mengakses File Manager dan menghapus berkasnya secara langsung dari folder wp-content
.
Namun demikian, kami menilai bahwa bug ini tidak mengganggu fungsionalitas fitur instalasi WordPress otomatis secara keseluruhan sehingga secara umum, fitur yang ada di Domainesia dapat digunakan tanpa masalah oleh kebanyakan pengguna.
Kecepatan Respons dan Kualitas Layanan Pelanggan
Saat situs Anda bermasalah, mungkin Anda akan merasa panik dan langsung terpikir untuk menghubungi layanan pelanggan. Domainesia memiliki beberapa kanal layanan pelanggan yang dapat Anda manfaatkan, yaitu live chat di situs utamanya, tiket dukungan yang bisa Anda kirim melalui client area, layanan tatap muka (sementara ditiadakan karena pandemi Covid-19).
Tidak hanya itu, Anda juga dapat mengakses panduan umum dan dokumentasi yang cukup lengkap, juga membaca artikel terkait pengembangan web di blognya.
Secara umum, kualitas dokumentasi yang diberikan Domainesia cukup lengkap. Selain untuk WordPress, tersedia juga panduan mengatasi galat untuk berbagai skrip CMS dan layanan lain, mulai PrestaShop hingga Google Apps. Dengan membaca panduan yang ada di sini, terkadang Anda dapat menyelesaikan masalah tanpa perlu menghubungi layanan pelanggan.
Namun, jika masalah masih berlanjut, Anda tentu memiliki hak untuk menghubungi layanan pelanggan yang selalu ada 24 jam sehari. Dalam pengujian ini, kami mengetes kesigapan layanan pelanggan melalui live chat, dengan pertimbangan bahwa layanan ini lebih mudah diakses dan dapat diakses bahkan jika Anda lupa kata sandi dan tidak dapat membuka client area.
Kami juga sengaja memilih waktu pengujian malam hari (pukul 22:18 WIB) untuk memastikan bahwa layanan pelanggan melalui live chat ini dapat diakses kapan saja, di mana saja.
Dalam situs pengujian, kami sengaja menciptakan error atau galat yang mudah diselesaikan bahkan oleh customer support pemula.
Kami menggunakan konfigurasi DNS Cloudflare dan tidak menggunakan plugin Cloudflare Flexible SSL sehingga akan terjadi kesalahan “The page isn’t redirecting properly” ketika mengakses beberapa halaman.
Setelah diskusi selama 2-3 menit, customer service meneruskan laporan galat yang kami buat kepada tim teknis. Kemudian, dalam 15 menit, tim teknis dapat menemukan ujung pangkal galat yang kami buat dan merekomendasikan solusi yang dapat mengatasi galat tersebut.
Untuk ukuran penyedia layanan web hosting Indonesia, dukungan yang diberikan oleh Domainesia dapat dikatakan cukup baik dan bisa dicontoh.
Fitur Lain-lain
Selain memberikan layanan umum seperti web hosting dan registrasi domain, Domainesia juga menyediakan beberapa fitur lain seperti migrasi hosting yang dapat dilakukan secara gratis dan fitur pencadangan data.
Kami tidak menguji fitur migrasi hosting ini, tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika Anda memerlukan fitur ini. Pertama, migrasi hosting dapat dilakukan melalui halaman khusus saat memesan hosting, atau melalui support ticket.
Kedua, migrasi hosting akan lebih optimal jika sebelumnya Anda menggunakan layanan web hosting dengan panel kontrol cPanel.
Dokumentasi resmi Domainesia hanya mencakup langkah migrasi hosting dengan panel kontrol cPanel dan kami mendapatkan informasi dari customer service bahwa migrasi hosting dari layanan dengan panel kontrol lain (DirectAdmin/Plesk) harus diminta secara manual dengan waktu migrasi paling cepat 1×24 jam, bergantung pada ukuran situs yang akan dimigrasi.
Ketiga, untuk migrasi hosting dari layanan dengan panel kontrol lain, Anda harus memiliki berkas full backup dari situs yang ingin dimigrasikan.
Kemudian, Domainesia juga memiliki fitur Backup dan Deleted File Restoration yang dapat berguna jika situs Anda mengalami masalah. Backup dilakukan secara otomatis, dan Anda dapat memilih untuk mengunduh backup parsial, backup utuh, maupun memulihkan berkas tertentu sesuai backup yang tersedia.
Backup juga tidak terhitung dalam kuota penyimpanan, yang merupakan nilai plus karena beberapa penyedia web hosting memperhitungkan backup dalam kuota penyimpanan. Domainesia mengklaim bahwa mereka melakukan backup otomatis harian, tetapi dalam pengujian kami, backup terjadi hanya dalam interval 2-3 hari sekali.
Namun demikian, rentang waktu backup otomatis ini cukup baik dan proses pemulihan datanya pun dapat dilakukan dengan sekali klik, tanpa perlu mengunduh dan mengunggah berkas secara manual. Jika Anda meningkatkan paket layanan ke paket yang lebih tinggi, seperti Super, Anda dapat menggunakan SSH dan cron jobs untuk membuat backup yang lebih teratur.
Tersedia juga layanan migrasi domain yang juga tidak kami uji. Prosedur migrasi ini standar seperti kebanyakan layanan hosting lain. Sebelum melakukan migrasi domain, Anda harus memastikan bahwa domain masih memiliki masa aktif setidaknya 3 minggu, juga memiliki kode EPP yang akan digunakan untuk migrasi.
Setelah memiliki kode EPP, Anda dapat langsung mendaftarkan migrasi domain di halaman khusus. Untuk menghindari terjadinya downtime, Domainesia menyarankan bahwa Anda tidak melakukan migrasi domain dan hosting di saat bersamaan.
Kelengkapan Paket, Harga, dan Kebijakan Diskon
Domainesia memiliki berbagai paket layanan hosting yang cukup lengkap untuk menyasar berbagai lapisan masyarakat serta skenario penggunaan.
Paket shared hosting pribadi/pemula tercatat sebanyak 3 buah, yakni Extra, Super, dan Monster, dengan cakupan harga mulai Rp14.000 hingga Rp56.000 per bulan setelah diskon 30%. Paket shared hosting bisnis juga cukup beragam, mulai paket Mikro seharga Rp63.000 per bulan hingga Exa yang ditawarkan seharga Rp490.000 per bulan.
Selain paket Extra yang dibatasi fiturnya dan jelas-jelas ditujukan untuk pengguna pemula, seluruh paket shared hosting yang ditawarkan di sini hanya dibedakan berdasarkan sumber daya yang disediakan.
Namun, karena sistem shared hosting yang terbatas, pengguna dengan kebutuhan sumber daya web hosting yang lebih besar dari paket Mega (12GB space, 4GB RAM) sebaiknya menyewa VPS (virtual private server) saja, alih-alih memaksakan diri menggunakan paket shared hosting.
Manajemen VPS saat ini dapat dilakukan dengan mudah, baik melalui panel kontrol gratis seperti CyberPanel, yang sama-sama menawarkan LiteSpeed, ataupun melalui layanan pihak ketiga seperti Runcloud.
Hal yang perlu dicatat lagi dari sistem harga Domainesia adalah bahwa saat artikel ini ditulis, Domainesia sedang melakukan promosi diskon 30%.
Namun, tidak seperti layanan web hosting kebanyakan yang menerapkan diskon hanya pada periode pertama berlangganan dan mengenakan tarif tinggi saat perpanjangan, diskon yang Anda dapatkan hari ini tetap akan Anda dapatkan ketika kelak layanan hosting Anda habis waktu kontraknya dan Anda perlu melakukan perpanjangan.
Kebijakan Penggunaan dan Pengembalian Dana
Layanan web hosting sering kali dianalogikan sebagai rumah kontrakan. Pemilik server mengontrakkan petak yang mereka miliki di server mereka untuk mendapat keuntungan. Dan tentu saja, sebagai penyewa dan pengguna jasa, Anda harus tunduk dan patuh pada ketentuan penggunaan layanan sebelum memesan.
Untungnya, halaman ketentuan layanan Domainesia cukup mudah diakses dan menjelaskan secara lengkap mengenai hal apa saja yang diperkenankan dan tidak diperkenankan dilakukan melalui layanan web hosting ini. Secara umum, jika Anda melakukan pelanggaran aturan, Anda diberi waktu 7 hari untuk menyelesaikan masalah tersebut sebelum layanan ditangguhkan sementara atau dibatalkan.
Di sini juga diatur beberapa batasan sistem yang tidak boleh terlewati (seperti penggunaan 10% sumber daya keseluruhan sistem selama lebih dari 60 detik), juga beberapa jenis skrip yang dilarang penggunaannya atau hanya boleh dijalankan dengan syarat tertentu (seperti skrip mining/seedbox BitTorrent yang sama sekali dilarang atau skrip e-learning seperti Moodle yang hanya dapat dipasang di paket web hosting khusus e-learning).
Di halaman ini juga tersedia informasi lebih lanjut mengenai kebijakan pengembalian uang yang diterapkan oleh Domainesia. Anda dapat mengajukan uang kembali dalam waktu 20 hari terhitung sejak layanan didaftarkan. Kebijakan uang kembali ini lagi-lagi merupakan bukti komitmen Domainesia dalam memberikan layanan terbaik.
Namun demikian, tentu saja tidak semua permintaan uang kembali dapat diterima. Menurut halaman dukungan resmi Domainesia, kebijakan uang kembali hanya berlaku untuk layanan web hosting apa saja, domain yang belum aktif, dan domain yang persyaratannya tertolak (misalnya, jika berkas dari kepala sekolah tidak lengkap, domain sch.id tidak akan bisa terdaftar).
Selain itu, tentu saja Anda harus menjadi warga negara yang baik dan mematuhi seluruh Ketentuan Layanan Domainesia agar permintaan permintaan uang kembali disetujui. Pengembalian uang dilakukan setiap Senin dan Kamis, dan dapat dicairkan baik melalui transfer bank maupun saldo Domainesia, yang kemudian dapat digunakan membeli layanan Domainesia lain.
Kesimpulan Kami
Keunggulan dari Domainesia
Sebagai salah satu pemain utama di layanan web hosting Indonesia, Domainesia memiliki berbagai keunggulan yang jarang ditemukan di pesaingnya.
Keunggulan ini dapat sangat memudahkan administrasi situs, mempercepat akses ke situs Anda, atau bahkan menghemat uang Anda. Apa saja keunggulan Domainesia yang layak disebutkan?
- Sistem diskon yang recurring dan akan tetap berlaku ketika waktu perpanjangan tiba. Dengan demikian, Anda tidak akan merasa kaget saat waktu sewa habis dan harus membayar perpanjangan.
- Dengan 4 pilihan server di seluruh dunia yang ditawarkan dengan harga sama, Anda dapat memilih server di wilayah yang dekat dengan calon pengunjung web.
- Dukungan bahasa pemrograman Node.JS, Ruby, Python, dan CGI di paket selain Extra, Ketersediaan fitur ini di tingkat shared hosting akan sangat memudahkan Anda yang mengembangkan aplikasi dengan salah satu bahasa di atas. Dengan demikian, Anda tidak perlu repot-repot menyewa VPS atau dedicated server.
- Dukungan layanan kontrol versi Git di paket selain Extra. Dengan Git, Anda dan tim akan semakin mudah melacak proses pengembangan suatu aplikasi.
- Layanan paling murah di Domainesia, paket Extra, masih cukup kuat menampung puluhan pengguna online secara bersamaan.
- Dokumentasi teknis yang disediakan oleh Domainesia cukup beragam dan tidak hanya meliputi skrip yang umum digunakan saja.
- Layanan pelanggan Domainesia merespons dengan cepat meskipun dihubungi di luar jam kerja umum
- Spesifikasi server dan layanan tambahan yang tersedia bahkan di paket terendah sudah mencakup kebutuhan Sebagian besar pengguna. Tersedia cPanel, Softaculous, Jetbackup, SSL gratis dari Let’s Encrypt, dan web server Litespeed yang dapat diakses oleh seluruh pengguna shared hosting.
- Tidak ada pembatasan kuota ukuran basis data MySQL maupun batasan jumlah inodes. Selain itu, backup juga tidak terhitung ke kuota penyimpanan.
Kelemahan dari Domainesia
Layaknya gading yang tak retak, setiap layanan yang diberikan oleh manusia tentu memiliki kelemahan atau hal yang membuat layanan tersebut tidak cocok digunakan oleh beberapa jenis pengguna.
Apa saja kelemahan Domainesia yang kami perhatikan?
- Paket Extra yang terlalu terbatas sehingga meskipun paket ini memiliki rasio value for money yang tinggi, paket ini tidak cocok bagi pengembang yang menggunakan bahasa selain PHP.
- Pilihan paket shared hosting yang terlalu banyak sehingga dapat membingungkan pengguna yang masih awam. Harga beberapa paket pun telah mendekati VPS dengan spesifikasi mirip di luar negeri.
- Bug saat instalasi WordPress di Softaculous, meskipun hal ini dapat diatasi dengan mudah tetapi tetap terasa merepotkan.
- Backup yang dijanjikan harian, ternyata hanya dijalankan 2-3 hari sekali.
Di tengah pilihan web hosting Indonesia yang saling bersaing, Domainesia terbukti mampu memberikan layanan yang berkualitas dengan harga terjangkau.
Selain itu, layanan pelanggannya juga merespons keluhan dengan cepat. Karena itu, Domainesia layak menjadi salah satu pilihan web hosting Indonesia yang bisa dipertimbangkan.
Leave a Reply